Sabtu, Juni 16, 2012

ENTAH KEMANA PERGINYA MIMPI


Oleh: Nadia Rahmatul Ummah
Entah kemana perginya mimpi . Tak kucium lagi harum nafasnya
Yang senantiasa menebarkan asa dan obsesi

Kini segalanya menjadi gelap. Sebab terangnya telah terbawa pergi oleh mimpi
Bahkan oksigen bagi kehidupan pun menipis. Membuat sesak di dada

Tak kudengar lagi seruan sang mimpi. Yang senantiasa membangkitkan jiwa petualang
Tak kusaksikan lagi tarian indah sang mimpi. Yang senantiasa menjadi obat penawar putus asa

Entah kemana perginya mimpi. Tak kurasa lagi hebat pesonanya
Yang akan menaklukan dunia

Mimpi itu pergi tanpa meninggalkan jejak. Detektif terhebat pun tak akan mampu memecahkannya
Duh... siapakah yang dapat menemukan mimpi-mimpi?
Yang hilang bersama anak bangsa

Setiap saat kegelisahan menyelinap Dalam ruang kehidupan
Mendesahkan kekecewaan
Sepanjang detik berlalu , Air mata tak kunjung kering
Membasahi bumi pertiwi
Khawatir bumi ini akan hancur. Tanpa mimpi dari anak-anak bangsa

Negeri ini kemanakah akan dibawa? Jurang kehancuran siap menerima
Satu langkah lagi mundur. Habislah sudah

Entah kemana perginya mimpi
Hilangnya menjelma keputusasaan. Memadamkan kobaran semangat
Pada jiwa anak bangsa yang tenggelam di telaga keruhnya kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar