Sabtu, Juni 16, 2012

ANTI VIRUS EKONOMI INDONESIA


Oleh : Nadia Rahmatul Ummah

Indonesia, apakah masih bersarang virus-virus itu dalam tubuhmu?
Apa yang diharapkan bangsa ini bagi Indonesia? Sebagai bangsa Indonesia tentu saja menginginkan Indonesia ini tanpa pengangguran, tidak ada anak-anak kecil yang terlantar karena tidak punya sepeser uang untuk menggapai cita-cita mereka yang tinggi, dan tidak ada lagi para tunawisma di jalanan. Potret Indonesia sampai saat ini, topik dan permasalahannya tak pernah hapus dari tahun ke tahun, pengangguran dan kemiskinan.
Memasuki tahun 2011 pengangguran terbuka ada pada angka 9,25 juta yang turun 1,5 persen sebelumnya. Meski begitu masih kurang terasa tingkat penurunannya, begitu juga dengan kemiskinan, pada tahun 2009  jumlah jiwa penduduk miskin sekitar 32,53 juta dan pada tahun 2010 sebanyak 31,02 juta jiwa.
Inilah virus yang dari dulu sulit dihapus dari Indonesia, pengangguran dan kemiskinan.
Ekonomi Islam sebagai Solusi
Dengan sistem ekonomi yang tepat Indonesia akan terbebas dari virus pengangguran dan kemiskinan, solusi yang paling tepat jika Indonesia mengenal dan mengaplikasikan sistem ekonomi islam yang dilandasi oleh ajaran-ajaran Islam yang bersumber dari al-Quran dan as-Sunnah, beberapa prinsip ekonomi Islam mungkin akan menghindari adanya kecurangan dalam berbisnis, sehingga nantinya tidak ada lagi kecurangan jual beli yang sering terjadi di Indonesia. Bagaimana prinsip ekonomi Islam itu?
Dalam prinsip ekonomi Islam pemilik mutlak dari semua jenis sumber daya adalah Allah. Berbagai jenis sumber daya yang dimiliki adalah titipan dari Tuhan kepada manusia sebagai pemimpin-Nya. Manusia harus memanfaatkannya seefisien mungkin dan seoptimal mungkin dalam berproduksi guna memenuhi kesejahteraan bersama. Kepemilikan oleh individu bersifat relatif sebatas untuk melaksanakan amanah mengelola dan memanfaatkan sesuai dengan ketentuan-Nya.
Selain itu, Islam menjamin kepemilikan publik yang diwakili oleh negara atas industri yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Dapat dikatakan bahwa semua industri yang bersifat ekstraktif yang berhubungan dengan industri air, bahan makanan dan bahan tambang harus dikelola oleh negara. Tidak seperti ekonomi pasar bebas, dimana kepemilikan segala jenis industri didominasi oleh monopoli dan oligopoli individu atau sekelompok orang saja.
Islam mengakui kepemilikan pribadi pada batas-batas tertentu yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Apabila harta yang dimiliki tidak mampu dioperasionalkan sesuai denagn ketentuan tersebut, maka ia dalam jumlah tertentu dan periode waktu tertentu akan terkena zakat yang harus disalurkan kepada pihak-pihak tertentu yang berhak menerimanya. Konsep kepemilikan ini sangat berbeda dengan konsep kapitalis maupun sosialis. Islam menolak terjadinya akumulasi harta yang dikuasai oleh segelintir orang maupun golongan .
Pandangan Islam terhadap harta adalah harta sebagai titipan, harta sebagai perhiasan yang memungkinkan manusia menikmatinya dengan baik asalkan tidak berlebihan karena akan menimbulkan keangkuhan dan kesombongan.
Dalam sistem ekonomi sangat memperhatikan status kepemilikan harta. Pemilikan harta harus diupayakan melalui usaha atau mata pencaharian yang sesuai dengan aturan-Nya.
Semua harta yang diamanatkan itu akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat nanti. Berdasarkan keyakinan inilah, setiap aktivis ekonomi seorang muslim harus digerakkan oleh motivasi impersonal sebagai refleksi tanggung jawabnya sebagai orang beriman.
Dari beberapa prinsip ekonomi Islam tadi jika diaplikasikan akan menciptakan sebuah perekonomian yang tahan akan krisis global.
Pebankan Syariah, Antivirus Ekonomi Indonesia
Dalam masalah ekonomi tentunya kita tak lepas dari pembahsan yang satu ini, uang. Uang merupakan kunci untuk membahas lebih luas berbagai aspek ekonomi. Uang berfungsi sebagai alat tukar atau alat pembayaran dan itu pun dalam konteks terbatas. Jika tidak dipakai sebagai alat pembayaran maka uang dinggap tidak bernilai.
Sungguh menyedihkan, sebagian masyarakat mengira bahwa fungsi uang mempengaruhi tingkat simpanan. Orang yang telah menumpuk uang berarti dia telah mengumpulkan nilai materi sampai mencapai tingkat kekuatan daya beli tertentu. Tahukah kalian? perkiraan atau pernyataan tersebut kurang tepat. Jika kita menganggap uang yang disimpan memiliki nilai berarti kita telah menyalahi fungsi uang sebenarnya. Menumpuk uang berarti menganggap bahwa harta itu kekal dan orang cenderung berbuat sewenang-wenang dengannya. Hal inilah yang membuat orang membungakan uang, karena merasa memiliki kekuatan terhadap pihak lainnya. Hal ini bisa dikatakan suatu bentuk eksploitasi dan kejahatan sosial.
Mengapa perbankan Islam disebut sebagai antivirus bagi perekonomian di Indonesia?
Aplikasi dari sistem ekonomi Islam adalah perbankan syariah. Salah satu upaya merealisasikan nilai-nilai ekonomi Islam dalam aktivitas nyata masyarakat adalah dengan mendirikan lembaga-lembaga keuangan yang beroperasi berdasarkan syariah Islam. Perbankan merupakan sektor yang paling besar pengaruhnya dalam aktivitas perekonomian masyarakat modern dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya.
Upaya pencapaian keuntungan yang setinggi-tingginya adalah tujuan yang biasa dicanangkan oleh bank konvensional. Namun, bank Islam atau bank syariah berdiri untuk menggalakkan, memelihara, serta mengembangkan jasa serta produk perbankan yang berasaskan syariah Islam, memiliki kewajiban untuk mendukung berdirinya aktivitas investasi dan bisnis-bisnis lainnya sepanjang aktivitas tersebut tidak dilarang dalam Islam. Salah satu ciri yang khas dari bank Islam yaitu bank Islam harus mengeluarkan zakat untuk membantu mengembangkan lingkungan masyarakatnya.
Disinilah peran bank syariah dalam ketahanan ekonomi Indonesia.
Dengan sistem perbankan syariah akan menahan angka kecurangan yang berbuah pengangguran, bahkan menguranginya. Seperti apakah sistem perbankan syariah?
Sistem perbankan syariah adalah sistem transaksi bagi hasil yang jauh lebih menguntungkan bila dibandingkan dengan sistem bunga. Dengan sistem bagi hasil perbankan terbukti memiliki daya tahan yang kuat terhadapa adanya guncangan dari sistem keuangan global. Bank Islam dalam untuk menjalankan fungsinya menyalurkan dana masyarakat adalah teknik bagi hasil ini. Dalam hal ini bank sebagai pemilik dana yang meninvestasikan dananya kepada suatu proyek atau pekerjaan yang dikelola oleh pengusaha. Contohnya bank akan memberikan modal kepada pengusaha yang mengajukan proposal sebesar 100 persen untuk dikelola, dengan perjanjian jika proyek tersebut menghasilkan keuntungan akan dibagi menurut porsi yang ditentukan misal, 67 persen untuk pemilik modal dan 33 persen untuk pengusaha.
Cara lain untuk menyalurkan dana masyarakat bank Islam melakukan teknik pencampuran dana untuk tujuan pembagian keuntungan. Ini juga bisa menjadi alternatif dalam menjalankan usaha untuk mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.
Ternyata, bukan hanya sistem bagi hasil dan pencampuran dana yang tadi sudah disebutkan, ada lagi sistem perbankan syariah yang disebut sistem jual beli dengan persetujuan kedua belah pihak. Dalam pelaksanaannya bank membelikan terlebih dahulu barang yang dibutuhkan nasabah kemudian bank menetapkan harga jual barang tersebut berdasarkan kesepakatan bersama nasabah. Nasabah dapat melunasi pembelian tersebut dengan cara sekaligus atau mengangsur.
Ada juga peminjaman, produk bank syariah yang satu ini adalah untuk menjalankan kegiatan sosial, karena dengan peminjaman ini, nasabah yang sangat membutuhkan dana yang sangat mendesak untuk membayar biaya rumah sakit, pendafataran sekolah, kematian dan lainnya, nasabah bisa mengembalikan pinjaman ini dengan cara sekaligus atau mengangsur.
Bank syariah memiliki prinsip yang menjadi keunggulannya, yakni prinsip keadilan, prinsip kesetaraan dan prinsip ketentraman.
Dengan sistem perbankan syariah tadi masyarakat dapat mengelola kehidupannya dengan lebih baik, bisa menjalankan usahanya dengan mengajukan proposal usaha kepada bank syariah dengan mudah, jika ada nasabah yang sedang membutuhkan banyak biaya bisa meminjam ke bank syariah tanpa memberatkan nasabah yang meminjam, karena tanpa bunga.
Dengan begitu ketahanan ekonomi Indonesia akan terjaga bahkan akan mengurangi angka kemiskinan jika masyarakat sadar untuk memilih yang lebih unggul dan tidak merugikan. Begitulah yang dimaksud dengan antivirus ekonomi Indonesia yang akan menghapuskan virus-virus kemiskinan dan pengangguran di Indonesia.
Indonesia, tidak akan hadir lagi virus-virus itu dalam tubuhmu.[]




Tidak ada komentar:

Posting Komentar