Selasa, Desember 18, 2012

PENCIUM KAKI TUHAN


Alhamdulillah, tak banyak kata yang bisa aku posting kali ini, tapi ini merupakan hasil dari kreasi adikku, Multazam Zakaria, terima kasih, Azam...!
Semoga bermanfaat bagi para pembaca.

Minggu, Desember 16, 2012

BISA SAJA AKU MENJATUHKANMU


Kemarin saat kita duduk bersama di sebuah bangku kayu di taman,
kau mengatakannya padaku bahwa aku adalah teman terbaikmu,
katamu aku berbeda dari teman-teman yang lainnya,
itu katamu

Ketahuilah, aku mungkin tak seperti yang kau katakan,
bisa saja aku berubah menjadi serigala yang siap menerkammu setelah aku melepas jubah berbulu dombaku,
tapi ada benarnya dirimu, aku berbeda dari yang lainnya,
ini kataku

Kemarin saat kita menikmati sore dengan lembayung senjanya
kau berkata padaku
"aku ingin menjadi temanmu selamanya"
 itu katamu

Sadarilah, kita memang terlihat akrab,
tapi bisa saja aku menjatuhkanmu
dan kau tak akan bisa bangkit lagi

Kau lah teman yang paling baik

katamu "aku tak akan pernah membencimu".

Kamis, Desember 13, 2012

PARA PENGHAFAL QUR'AN PUN AKTIF MENULIS

Berawal dari hobiku membaca buku-buku fiksi sejak kelas 5 SD dan pernah menulis sebuah dongeng berjudul peri rumah, hobiku ini tak pernah hilang sampai kapan pun setiap aku melihat buku fiksi aku selalu ingin membacanya apalagi jika buku-buku itu berbaris rapi di rak perpustakaan. Sama hal-nya dengan di perpustakaan ma'had tempat aku menghafal qur'an setahun yang lalu, nama perpustakaannya adalah baitul hikmah, kami menyebutnya maktabah baitul hikmah. Tempat yang begitu nyaman bagiku adalah perpustakaan selain toko buku, biasanya di perpustakaan baitul hikmah ini ada jadwal kunjungan yang berbeda bagi laki-laki dan perempuan, bagi ikhwan dan akhwat, untuk menjaga hijab intinya. Hobi membacaku ini melahirkan hobi lainnya juga, menulis. Aku bercita-cita menjadi penulis dan ingin masuk Forum Lingkar Pena atau FLP, sebuah forum kepenulisan yang mewadahi orang-orang yang ingin menulis. Dan di ma'had Tahfizh inilah cita-cita keduaku tercapai, aku bergabung di FLP Subang, setelah kedatangan Mas Tasaro GK.
Bersama Kak Jauhar Al-Zanki, penulis "Agar Jatuh Cinta Tak Jadi Bencana"


Tasmi' oleh santri Tahfizh
Tak hanya aku, banyak santri tahfizh yang juga hobi menulis. Di tengah kesibukan kami menghafal quran kami harus konsisten menulis dan menghasilkan minimal satu karya tulis dalam satu bulan, tak seperti orang-orang di luar ma'had kami yang bebas menggunakan fasilitas komputer dan laptop, disini kami harus bergantian menggunakan komputer maktabah karena ada jadwal dan peraturan tahfizh yang mengikat. Tapi tak kehabisan akal, kami pun menulis karya kami dengan tulisan tangan di kertas folio dan diserahkan kepada penjaga maktabah yang juga pengurus FLP Subang, alhamdulillah kami memiliki penjaga maktabah yang baik hati, terimakasih Pak Deny.
Kami belajar menulis dari siapa saja yang kami anggap berhasil menginspirasi kami untuk menulis, kami belajar menulis dari Kak Jauhar, Bang Tere-Liye, Mas Tasaro GK, Salim A. Fillah dan Hana Ijjatul Jannah dan penulis lainnya.
Itulah perjuangan kami sebagai santri tahfizh dalam menulis. Allah akan memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya yang selalu berikhtiar dan berdoa, begitu juga dengan kami, diantara kami sekarang ini ada yang sudah menerbitkan buku, diantaranya Kang Iwan Septiantoro Khaeron, Kak Umi Sumiyati, Kak Nusaibah dan alhamdulillah aku termasuk, akhirnya tulisanku terbit dalam 3 buku selama 2 tahun ini.



Suasana Belajar Menulis di FLP Subang
Sebuah cita-cita akan tercapai jika kita sungguh-sungguh dan mau menghadapi rintangannya. Begitu pun dengan menulis, jangan merasa sulit karena tak ada fasilitas komputer atau laptop untuk menulis, jangan pernah merasa minder saat tulisan kamu dikomentari jelek oleh yang lain, dengan kritikan itu kamu harusnya bisa bangkit dan memperbaiki kekurangan dalam tulisanmu. Belajarlah dari penulis-penulis sukses seperti JK Rowling yang pernah diusir karena sedang menulis, juga belajar kepada seorang sastrawan yang karyanya pernah ditolak puluhan kali.


Anggota FLP Putri sedang mendengarkan penjelasan dari Kak Jauhar

So, teruslah belajar dan jangan pernah berputus asa. Ganbatte Kudasai...!!

Kamis, November 29, 2012

KEMBALI TERDENGAR


Nyanyian cinta kembali terdengar
Instrumennya melenakan
Saat kutahu di sini
Dia bermain peran

Nyanyian cinta kembali terdengar
Liriknya begitu memesona
Saat kau di sana
Tak ada detakan jantung seperti sekarang

Nyanyian cinta kembali terdengar
Senandungnya selalu terngiang
Senantiasa mengenangkan dalam ritme kehidupan.

Depok, 12 Januari 2012

Buku Antologi Puisi Pena Hati halaman 75

Senin, November 19, 2012

MAAF, AKU TELAH MATI ...!

Masih kudengar teriakanmu memenuhi ruangan ini,
"Kamu dimana?"
Kau berkeliling di dalam rumah, mencari aku,
ke kamar, ke dapur, ke kamar mandi, ke teras belakang
"Tak ada .."
lirihmu, dan kini aku melihat gurat kekhawatiran di wajahmu.

"Kamu dimana?"
Masih terdengar lagi,
Aku mengikutimu dari belakang mencariku ke luar rumah,
"Tak ada ..."
keluhmu, kini aku melihat buliran air mata jatuh di pipimu.

"Kamu dimana?"
Kembali terdengar, 
Aku berjalan di sampingmu menuju rumah kita kembali,
"Tak ada ..."
Ada isakan dalam perkataanmu.

"Maaf, aku telah meninggalkanmu"
Kubisikan ke telingamu,
"Katanya kau tak akan pernah meninggalkanku"
Kau berujar seolah mendengar perkataanku.

"Takdir kita berbeda ..."
Aku kembali berbisik
"Kenapa kau tak ada disini?"
Teriakmu,
Mengalihkan perhatian orang-orang yang akan melaksanakan shalat jenazah.
Aku berdiri di depanmu, begitu dekat
"Maaf, aku telah mati...!

Sabtu, November 17, 2012

EKONOMI KREATIF DENGAN SENI BUDAYA TASIKMALAYA

Kota Tasikmalaya, 17 Nopember 2012
Hari itu jam analog di handphoneku menunjukkan pukul 09.34, udara di Kota Tasikmalaya begitu dingin setelah hujan mengguyur pagi hari, menggantikan sinar mentari yang biasanya menemani langkahku di Kota Tasikmalaya pagi hari. Semakin dingin kurasakan saat memasuki Mayasari Plaza, senyuman satpam berseragam hitam-hitam menyambut aku dan Kak Rei (nama samaran, :-D ) yang berjalan beriringan menuju eskalator ke lantai satu.

Setelah setengah jam mengisi seminar kepenulisan di sebuah SMA di Kota Tasikmalaya membuatku ingin melepas lelah di foodcourt Mayasari Plaza, tapi tujuan utamaku adalah sebuah toko buku yang sering aku kunjungi semenjak aku masuk SMK sampai sekarang -- sampai-sampai karyawan toko buku itu mengenaliku--, ah, ternyata toko bukunya belum buka.

Suasana di Mayasari Plaza lantai dua begitu berbeda dengan berdirinya sebuah panggung pertunjukkan dan kursi-kursi pengunjung yang ditata dengan rapi dan menarik, tak luput dari penglihatanku beberapa stand berbaris membebtuk huruf U di sekitar kursi-kursi penonton. Stand-stand itu menghadirkan prakarya dan seni khas Tasikmalaya, dari mulai batik Tasikmalaya, payung geulis, kelom geulis, dan kuliner khas Tasikmalaya. 

Satu hal yang menarik bagiku dan Kak Rei adalah fotografi. Stand itu memajang hasil jepretan para fotografi Tasikmalaya, dengan berbagai judul yang menarik hasil jepretan mereka benar-benar menunjukkan keindahan pariwisata Tasikmalaya dan juga aktifitas ekonomi masyarakat Tasikmalaya.



Ternyata yang kami hadiri saat itu adalah Pekan Seni Budaya Ekonomi Kreatif se-Priangan Timur, menurut penyelenggara acara ini, event ini merupakan salah satu cara untuk mewujudkan daerah sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi kreatif Nasional. Banyak para seniman yang terjun di event ini, ada pencak silat anak-anak, opera komedi anak-anak, pertunjukkan Keroncongan, Angklung, sampai dengan pertunjukkan deklamasi puisi berbahasa Sunda. Tak ketinggalan juga salah seorang pelukis asal Tasikmalaya yang menunjukan keahliannya melukis sebuah pemandangan sebuah tempat wiasata di Tasikmalaya.




Pertunjukkan seni budaya ini tidak hanya ada hari itu saja dan di tempat itu saja, ada beberapa tempat yang juga menampilkan pertunjukkan seni budaya. masih di sekitar daerah Tasikmalaya. 

Dengan event ini juga selain membangun ekonomi Tasikmalaya ternyata menarik orang-orang di luar Tasikmalaya untuk lebih mengenal Tasikmalaya juga bagi masyarakat Tasikmalaya event ini menambah pengetahuan dan juga menerapkan kecintaan para mojang priangan untuk lebih mengetahui sejarah Tasikmalaya, potensi perkembangan ekonomi Tasikmalaya dan juga produk-produk khas Tasikmalaya.

Rabu, November 14, 2012

SEKILAS TENTANG TAHUN BARU HIJRIYAH


"Yaah, aku malah lupa"
Sebuah komentar yang membuat aku heran dan sedih, kenapa dia malah lupa akan hal yang bersejarah bagi dia sendiri sebagai seorang muslim dan orang-orang muslim lainnya, tahun baru Islam. Sudah seharusnya umat islam mengetahui bahwa saat ini merupakan hari besarnya, mungkin sebagian dari kita tidak mengetahui sejarahnya.

Sedikit Tentang Sejarahnya .....
Sejarah pergantian tahun dan hitungan tahun dalam Islam merupakan rangkaian sejarah penyebaran agama Islam dan perjuangan kaum muslimin. Kalender hijriyah adalah kalender Islam. Penanggalan yang juga dipakai standar dalam penentuan waktu-waktu ibadah dalam Islam. Puasa diwajibkan pada bulan Ramadhan, haji pada bulan Dzulhijjah, dan lain sebagainya. Sebenarnya, nama-nama bulan ini telah dipakai di zaman Rasulullah SAW. Maka kita pun mendapati firman Allah SWT terkait dengan perhitungan waktu dalam hijriyah ini:
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (QS : At-Taubah : 36)

Permasalahan muncul pada zaman kekhilafahan Umar bin Khatab. Saat itu Abu Musa Al-Asy.ri sebagai salah seorang gubernur menulis surat kepada Amirul Mukminin yang isinya menanyakan surat-surat dari khalifah yang tidak ada tahunnya, hanya tanggal dan bulan saja, sehingga membingungkan. Mendapatkan masukan ini, khalifah Umar bin Khatab menggelar syura (musyawarah). Maka dikumpulkanlah beberapa sahabat senior waktu itu. Diantaranya adalah Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqqas, Zubair bin Awwam, dan Thalhan bin Ubaidillah.
Dalam musyawarah itu muncullah beberapa usulan dimulainya tahun Islam. Ada yang mengusulkan berdasarkan milad (kelahiran) Rasulullah SAW. Ada juga yang mengusulkan berdasarkan pengangkatan Muhammad SAW menjadi Rasul. Dan ada pula yang mengusulkan berdasarkan hijrah Rasulullah SAW. Usul terkahir ini datang dari Ali bin Abi Thalib, dan usul inilah yang kemudian disepakati. Maka ditetapkanlah tahun pertama dalam kalender Islam adalah pada masa hijrahnya Rasulullah SAW. Sedangkan nama-nama bulan dalam kalender hijriyah ini diambil dari nama-nama bulan yang telah ada dan berlaku di masa itu di bangsa Arab selama ini.
Betapa luar biasanya para pendahulu kita dari kalangan sahabat radhiyallaahu ‘anhum. Mereka menyepakati bahwa kalender hijriyah dimulai dari masa hijrah ke Madinah. Bukan dari waktu kelahiran Rasulullah, bukan dari diangkatnya Muhammad sebagai Rasulullah, bukan pula dari peristiwa lainnya. Sesungguhnya, dalam penentuan awal kalender Islam ini terkandung hikmah besar. Jika kelahiran Rasulullah, itu adalah skenario dari Allah. Demikian pula diangkatnya Muhammad sebagai Rasulullah, itu adalah kehendak Allah yang sulit bagi kita untuk mengambil keteladanan dari peristiwa tersebut. Itu karunia, itu rahmat. Bukan pelibatan ikhtiar dalam kapasitas yang besar.
Selamat Tahun Baru Islam 1434 Hijriyah
"Allahuma ij'al lana awwalu hadzihis sanati sholahan, wa awsathuha sururon, wa akhiruha najaahan!
(Ya ALLAH, jadikan awal tahun ini perbaikan, pertengahannya kegembiraan dan akhirnya kesuksesan bagi kehidupan kami).
Amien ya Robbal alamin."


Semoga tulisan ini bermanfaat..! ^^

Minggu, November 11, 2012

YANG KITA NIKMATI BUKAN CAPPUCCINO LAGI, TAPI ESPRESSO

Espresso Roast Single Origin
"Kenapa rasanya berbeda?"
Kau menghirup sedikit kopi yang sudah tersedia di meja bundar cafe kita
Matamu masih menatap lurus, kosong,
padahal aku duduk tepat di depanmu.

"Tak seperti cappuccino biasanya"
Kau berkata lagi,

"Kenapa kau tak pesan cappuccino seperti biasa?"
Kau bertanya, kembali,
Aku terdiam
Ingin kukatakan aku tak mau menikmati cappuccino bersamamu lagi.

"Yang kita nikmati sekarang bukan cappucino lgi, tapi single espresso"
Senyummu memudar.

Oktober, D'licious Cafe - Tasikmalaya

JIKA SENJA TIBA AKU AKAN MATI


"Putih, jika senja tiba apa kau masih mau disini?"
Aku bertanya padamu, ingin kutemukan semburat harapan itu padamu.
"Ya, aku masih mau duduk disini, menikmati senja, bersamamu ..."
Kau tersenyum, 
Aku juga,
Tapi hatiku tak begitu.

"Putih, jika senja tiba apa kau mau menemaniku?"
Aku bertanya lagi,
"Ya, tentu saja, aku akan menemanimu"
Kau tersenyum
Aku juga,
Tapi hatiku tak begitu.

"Putih, jika senja tiba apa kau mau bercerita lagi untukku?"
Aku bertanya kembali,
"Tentu saja, akan kuceritakan warna senja yang paling indah"
Kau tersenyum menatap semburat jingga,
Aku juga,
Tapi hatiku tak begitu.

"Putih, jika senja tiba tanpaku, apa kau mau mengenang suasana jingga ini?"
Aku bertanya lagi,
"Kau akan tetap bersamaku, senja besok kau akan ada bersamaku"
 "Sungguh?"
"Ya"

"Jika senja tiba esok hari, aku akan mati"
 Aku berkata padamu,
Warna merahku memudar, memberi rona pada warna putihmu.


Rabu, November 07, 2012

DAPAT BUKU BAGUS DARI KICK ANDY

Buku Bagus? Seperti apa, sich, buku bagus menurut kalian? Buku yang banyak gambarnya (anak PAUD kalee)?, buku yang menyentuh hati? buku yang bisa membuat kalian berubah lebih baik?. Setiap kepala pasti pendapatnya berbeda. Begitu pun dengan aku, aku punya definisi tersendiri tentang buku yang bagus.
Buku bagus itu buku yang judulnya menarik, yang covernya menarik, yang isinya menginspirasi, yang gratis (eh..). Ngomong-ngomong tentang buku bagus yang gratis,dalam dua minggu ini aku sudah dapat 3 buku gratis, dari 2 penerbit yang berbeda. Tapi ada satu buku yang membuatku senang dibuatnya, buku gratis dari acara kick andy di metro tv.
Sebelumnya aku pernah bercita-cita (waktu masih SMA) aku pengen nonton acara kick andy langsung datang ke studionya, dan akhirnya alhamdulillah cita-cita ku itu terwujud juga setelah aku masuk kuliah semester 3 ini, kali ini aku dan teman-teman Forum Lingkar Pena.


Meski udah hampir telat aku dan Maya masuk ke studio akhirnya bisa masuk juga, penderitaan kami sebagai audiens pun dimulai, dan mengembanglah senyuman manis para penonton setelah mendapat aba-aba, disertai tepuk tangan meriah.
Kick Andy kali ini menampilkan anak-anak bangsa yang menciptakan alat-alat canggih dan kreatif. Ada yang menciptakan sepatu anti pelecehan seksual buat para wanita, ada yang menciptakan sepatu yang bisa buat ngecharge handphone dan masih banyak lagi, membuat aku dan penonton lain berdecak kagum.
Oia, kembali ke masalah buku bagus tadi, buku DO IT NOW! karya Linda Field akhirnya aku dapatkan. Dapat ilmu, dapat motivasi, dapat buku, dapat doorprize, dapat makanan juga ... hehe.
Meski belum sempat baca bukunya (karena terlalu banyak tugas kuliah yang bikin melek tiap malam), tapi buka halaman awal buku ini udah kerasa banget feel nya  (ekhm). Ya, siapa yang gxmau dirinya berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya?, buku ini lah yang akan menuntunkita menuju yang lebih baik dan mengenal diri kita.
So, bagi yang pengen punya buku bagus lagi gratis, tinggal nonton kick andy langsung datengin studionya (eh..), bukan gitu, sich, kalo mau dapat buku gratis banyak, kamu ikutin deh acara-acara kepenulisan dan pendidikan yang biasanya ngasih doorprize buku gratis.

Minggu, November 04, 2012

MENANGISLAH....!

"Sebenarnya aku ingin berlari saja ....!" Aku berteriak dalam bisuku.
"Ku lari ke hutan lalu teriakku, ku lari ke pantai lalu menyanyiku..Pena Mimpi menyahut.
"Lari ... lagi .... dan aku pun ingin berteriak, namun aku tak ingin menyanyikan sesuatu karena aku tak punya dendang yang bisa kunyanyikan di dekat pantai" 
Aku menyanggah.

 
"Berdendanglah bersama anginnya,
abai sumbang nadamu atau kau biar ombak mengeliminasimu?"
Pena Mimpi kembali  menjawab. 
"Tapi aku hanya bisa berteriak, mungkin dendangku menjelma menjadi tangisan nantinya"
Aku kembali bersuara, kini dalam isakan.
"Kalau begitu menangislah...
mungkin air matamu yang akan menghancurkan bekumu
tapi tak perlu kau ceritakan pada laut perihal itu
karena tangismu tak akan pernah menyulapnya tawar"
Pena Mimpi berkata lagi.
"Aku ingin menangis saja, ya Allah, karena tak ada yang bisa aku lakukan selain aku bercerita pada-Mu, dan harapku pada-Mu berikan aku kekuatan untuk menjalani semuanya dan tunjukkan aku ke jalan yang tak membuatku jatuh terperosok dalam menjalankan semua amanah ini. 

Dan aku menangis.


 

"Curahin semua ke aku ya, ketik semuanya yg ada di hati kamu...Rasa kesel, atau apapun... Gak usah pake mikir... Ketik aja apa yg ada di hati kamu. Ntar aku bakalan tunjukin km satu hal... Silahkan tulis aja"
Pemilik hati lembut berkata padaku.

Dan aku menulis sambil menangis.

"Sambil nangis, sambil nulis semua kegelisahan km... Keluarin aja semuanya, gak usah di pikirin kosa katanya bener apa ngga... Yg penting tuangin semua pake hati. Alirin semua kekesalan kamu di kertas"

"Kamu adalah apa yg selalu aku tulis. Tapi aku adalah apa yang
tak pernah kamu baca....
"
"Aku ingin berlari saat hujan deras turun agar tak ada orang tahu kalau aku sedang menangis"
Dia berteriak dalam tarian katanya.

"Dan Menangis meluluhkan semuanya"

Entah dia menangis atau tidak.

Selasa, Oktober 30, 2012

AKU TELAH PERGI


"Tunggu aku" 
Aku berteriak padamu diujung jalan ini sambil menatap punggungmu yang kian menjauh, 
"Tunggu aku, aku akan menemuimu"
Aku dengan warna merahku terus memanggilmu, kali ini dengan suara yang agak keras, tapi kau tetap berjalan seperti tak mendengar teriakanku.

Tap ... tap ... tap ....
Dan aku berlari menghampirimu yang berlari juga,
"Ah, kenapa kau berlari?"
Nafasku terengah-engah, larimu masih sekencang dahulu padahal aku juara pertama lari marathon tingkat siswi di Kotaku.
Sedikit lagi aku dekat denganmu yang tiba-tiba saja berhenti di depan sebuah gedung putih dan biru, Rumah Sakit.

"Kau mau kemana?"
Aku mencoba meraih bahumu, 
Ups, dan kau berlari lagi, kali ini kau mencari sebuah kamar yang  biasanya tempat istirahat dan perawatan pasien.

"Tunggu"
Kau Putih, masih dengan keteganganmu kau memasuki sebuah kamar, dan disana terbaring seseorang yang aku juga tak tahu siapa dia, tapi aku merasa tak asing dengan ruangan ini dan orang-orang berbaju dokter dan suster di sekeliling ruangan ini.
"Siapa yang sakit?"
Tanyaku pada orang-orang itu,
Tak ada jawaban, yang ada hanya wajah mereka yang tertunduk.

"Kamu kenapa?"
Tanyaku padamu saat kau meneteskan air mata, dan semakin deras.

Semuanya membingungkan.

"Merah ..." 
Kau memanggil namaku,
"Ya, aku disini"
Aku menghampirimu, tapi kau malah menghampiri sosok yang sedang terbaring, berselimut.
Aku ikut menghampirinya, bersamamu.

"Inikah yang sebenarnya terjadi?"
Aku terbaring kaku dikelilingi orang-orang yang menundukkan wajah sambil menangis, dan juga kau.

Hiks ...
Aku telah pergi meninggalkan sebagian warna merah dalam putihmu.

TENANGLAH, AKU TETAP BERADA DI SAMPINGMU

Sebelum aku memejamkan mata dan tertidur lelap
Kau berkata:
"Tenanglah, aku tetap berada di sampingmu"

Dan aku pun terlelap
Percaya apa katamu

Namun, 
Saat aku terbangun kembali dari tidurku
Tak kudapati dirimu di sampingku

Kata-katamu menguap begitu saja.

Minggu, Oktober 21, 2012

SEMU

Kisah kita seperti lukisan
Tak nyata namun ada,

Masih seperti lukisanku, semu ...

Kisah kita memang terdengar sulit
Tapi di dalamnya indah
Meski terkadang menyakitkan.

KAU TERLALU SEMPURNA


Tadi malam,
sebelum mataku terpejam
Terbayang lagi wajahmu
Dan aku masih belum sanggup menyebut namamu

Tadi Pagi,
Aku berdiri di depan cermin
berharap parasku seayu putri
Dan aku terus memikirkanmu

Tadi Siang,
Aku tak mampu memandang sosokmu
karena debaran di dadaku berpacu lebih cepat
Dan aku masih tak mampu menyebut namamu

Sore ini,
Aku masih terbayang sosokmu
Terlalu sempurna bagiku
Dan aku tetap memikirkanmu.

Depok, 21 Oktober  2012

Minggu, Oktober 14, 2012

TENTANG SEBUAH AKSI

“Hidup Mahasiswa!”
Itulah yang biasa kami serukan ketika kami turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi dan memperjuangkan hak rakyat, kami tak akan pernah bosan berteriak di depan gedung pemerintahan, di bundaran HI, atau di tengah jalan meski peluh membasahi raga kami, meski panas terik matahari membuat wajah kami memerah atau bahkan kusam, kami tak peduli itu.
Ini tentang sebuah aksi mahasiswa yang sangat peduli terhadap bangsa Indonesia, para pemuda yang mencintai tanah kelahirannya yang pernah mendelarasikan kemerdekaannya tahun 1945. Sungguh, kami bukan benci pada orang yang duduk di gedung DPR sana, tapi kami benci semua yang yang menyebabkan ketidakpedulian mereka terhadap rakyat dan suara kami, kami benci penghamburan uang dan harta hanya untuk kenyamanan mereka bekerja di gedung tempat mereka duduk santai padahal dekat di rumah-rumah mereka ada yang menahan perih karena tak mendapatkan makanan seharian bahkan berhari-hari, ada yang menangis tersedu-sedu di dekat gebang sekolah karena tak mampu duduk bersama anak lainnya di dalam kelas.



Ingin kukatakan pada mereka “Wahai bapak-bapak dan ibu-ibu DPR, tolong dengarkan kami, sejenak tunda seminar kalian dan temui kami yang sedang menyuarakan isi hati kami di depan gedung kalian”.
Tak pedihkah hatimu jika kau tak didengar? tak sakitkah engkau jika kau tak diperdulikan sedikit pun?. Ini bukan tentang perasaan pribadi kami, tapi perasaan rakyat yang selama ini berharap pada kalian. 

Kami tak akan berhenti beraksi!

Sabtu, Oktober 13, 2012

SIFAT BERDASARKAN BULAN KELAHIRAN



JANUARI
 - Suka mendidik dan dididik.
 - Sangat mudah melihat kelemahan orang lain dan suka mengkritik.
 - Rajin dan setiap yang dibuat selalu menghasilkan keuntungan.
 - Suka berbenah atau bersih-bersih dan hal-hal yang serba teratur.
 - Bersifat sensitif, berfikiran mendalam.
 - Pandai mengambil hati orang lain.
 - Pendiam kecuali telah dirangsang.
 - Agak pemalu dan mendambakan tumpuan yang bias dipercayai.
 - Mudah mendisiplinkan diri sendiri.
 - Badannya sehat tetapi mudah diserang influensa.
 - Bersikap romantik tetapi tidak pandai memamerkannya atau memperlihatkannya
 - Cukup sayang pada anak-anak.
 - Suka berdiam di rumah.
 - Setia pada segala-galanya.
 - Perlu belajar untuk hidup bersosialisasi.
 - Mempunyai rasa cemburu yang sangat tinggi.

FEBRUARI
 - Berpikiran abstrak.
 - Suka pada benda yang real dan abstrak.
 - Inteligent, bijak dan jenius.
 - Memiliki kepribadian yang mudah berubah.
 - Mudah menawan hati orang lain.
 - Agak pendiam, pemalu dan rendah diri.
 - Jujur dan setia pada segalanya.
 - Keras hati untuk mencapai tujuan.
 - Tidak suka dikekang.
 - Mudah memberontak apabila dikekang.
 - Emosinya mudah terluka dan sangat sensitif.
 - Mudah memamerkan dan memperlihatkan amarahnya.
 - Suka berkawan tapi kurang memamerkannya.
 - Sangat berani dan suka memberontak.
 - Bercita-cita tinggi dan suka berangan-angan
 - Optimis untuk merealisasikan impiannya.
 - Pemerhatian yang tajam.
 - Suka hiburan dan suka akan benda yang bersifat seni.
 - Sangat romantik pada dalamannya tetapi tidak pada luarannya
 - Berkecenderungan pada benda yang tahyul.
 - Amat mudah dan boleh menjadi terlalu boros.
 - Harus belajar untuk memamerkan emosi.

MARET
 - Berkepribadian yang menarik dan menawan.
 - Mudah didampingi.
 - Sangat pemalu dan pemendam rasa.
 - Sangat baik, jujur, pemurah dan mudah simpati.
 - Sangat sensitif pada perkataan yang dituturkan dan alam sekitar
 - Suka pada kedamaian.
 - Sangat peka kepada orang lain.
 - Sesuai dengan kerjanya yang memberi khidmat kepada orang lain.
 - Tidak cepat marah dan sangat baik hati.
 - Tahu membalas dan mengenang budi orang.
 - Pemerhatian dan penilaian yang sangat tajam.
 - Kecenderungan untuk mendendam jika tidak dikontrol.
 - Suka berangan-angan.
 - Suka melancong.
 - Sangat manja dan suka diberi perhatian yang sangat tinggi.
 - Kelam kabut dalam memilih pasangan.
 - Suka dengan hiasan rumah tangga.
 - Punya bakat seni dalam bidang musik.
 - Kecenderungan kepada benda yang istimewa dan bagus.
 - Terlalu moody.

SEMILIAR CINTA AYAH


Menelusuri masa
Aku bersama ayah

Diam
Aku terpaku menatapnya
Karenanya aku ingat

Aku tertawa saat ayah menggendongku
Hilang sudah tangisku waktu itu
Jika tak ada ayah, aku tak akan tersenyum sampai saat ini
Terbayang wajah ayah yang lelah
Mencari uang demi senyumku yang sempat hilang
Jika tak ada ayah, aku tak akan pernah riang seumur hidupku

Ayah
Begitu banyakkah cinta untukku?
Semiliar pun lebih.

Subang, 10 Agustus 2010

Puisi ini aku persembahkan untuk Abi-ku tercinta: 
 
Uteng Warsito, SIP
 
 

*Buku Antologi Puisi PENA HATI  halaman 59