Minggu, Oktober 14, 2012

TENTANG SEBUAH AKSI

“Hidup Mahasiswa!”
Itulah yang biasa kami serukan ketika kami turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi dan memperjuangkan hak rakyat, kami tak akan pernah bosan berteriak di depan gedung pemerintahan, di bundaran HI, atau di tengah jalan meski peluh membasahi raga kami, meski panas terik matahari membuat wajah kami memerah atau bahkan kusam, kami tak peduli itu.
Ini tentang sebuah aksi mahasiswa yang sangat peduli terhadap bangsa Indonesia, para pemuda yang mencintai tanah kelahirannya yang pernah mendelarasikan kemerdekaannya tahun 1945. Sungguh, kami bukan benci pada orang yang duduk di gedung DPR sana, tapi kami benci semua yang yang menyebabkan ketidakpedulian mereka terhadap rakyat dan suara kami, kami benci penghamburan uang dan harta hanya untuk kenyamanan mereka bekerja di gedung tempat mereka duduk santai padahal dekat di rumah-rumah mereka ada yang menahan perih karena tak mendapatkan makanan seharian bahkan berhari-hari, ada yang menangis tersedu-sedu di dekat gebang sekolah karena tak mampu duduk bersama anak lainnya di dalam kelas.



Ingin kukatakan pada mereka “Wahai bapak-bapak dan ibu-ibu DPR, tolong dengarkan kami, sejenak tunda seminar kalian dan temui kami yang sedang menyuarakan isi hati kami di depan gedung kalian”.
Tak pedihkah hatimu jika kau tak didengar? tak sakitkah engkau jika kau tak diperdulikan sedikit pun?. Ini bukan tentang perasaan pribadi kami, tapi perasaan rakyat yang selama ini berharap pada kalian. 

Kami tak akan berhenti beraksi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar