Menelusuri masa
Aku bersama ayah
Aku bersama ayah
Diam
Aku terpaku menatapnya
Karenanya aku ingat
Aku tertawa saat ayah menggendongku
Hilang sudah tangisku waktu itu
Jika tak ada ayah, aku tak akan
tersenyum sampai saat ini
Terbayang wajah ayah yang lelah
Mencari uang demi senyumku yang sempat
hilang
Jika tak ada ayah, aku tak akan pernah
riang seumur hidupku
Ayah
Begitu banyakkah cinta untukku?
Semiliar pun lebih.
Subang, 10 Agustus 2010
Puisi ini aku persembahkan untuk Abi-ku tercinta:
Uteng Warsito, SIP |
*Buku Antologi Puisi PENA HATI halaman 59
Tidak ada komentar:
Posting Komentar