Sabtu, Oktober 13, 2012

SEMILIAR CINTA AYAH


Menelusuri masa
Aku bersama ayah

Diam
Aku terpaku menatapnya
Karenanya aku ingat

Aku tertawa saat ayah menggendongku
Hilang sudah tangisku waktu itu
Jika tak ada ayah, aku tak akan tersenyum sampai saat ini
Terbayang wajah ayah yang lelah
Mencari uang demi senyumku yang sempat hilang
Jika tak ada ayah, aku tak akan pernah riang seumur hidupku

Ayah
Begitu banyakkah cinta untukku?
Semiliar pun lebih.

Subang, 10 Agustus 2010

Puisi ini aku persembahkan untuk Abi-ku tercinta: 
 
Uteng Warsito, SIP
 
 

*Buku Antologi Puisi PENA HATI  halaman 59


Tidak ada komentar:

Posting Komentar