“Ah, aku tak tahan lagi
kalau keadaannya seperti ini”
Itulah yang biasanya
terlontar dari mulutku saat mati lampu menyerang di malam hari, aku akan
meraba-raba mencari senter, lilin, atau handphone agar aku mendapat secercah
cahaya, karena jika tak ada cahaya aku tak bisa bernafas dengan normal, sesak
nafas. Saat mati lampu seperti itu aku sering berpikir negatif tentang diriku
sendiri, “Ya Tuhan, aku takut mati
karena mati lampu” dan mengeluh seperti ini, “Kenapa harus mati lampu, sih? ‘kan
aku gak bisa tidur tanpa ada cahaya”. Sering
aku menggerutu menyalahkan PLN di daerahku yang sering memadamkan listrik ketika
waktu tidur tiba.
Listrik mati, mati juga
aktivitas yang terkait dengan pemakaian listrik, seorang Ibu akan mengeluh saat
sedang menyetrika tiba-tiba listrik mati begitu saja, seorang anak kost akan
manyun ketika belum makan nasi karena rice-cooker yang sedang mengolah beras
menjadi nasi terhenti prosesnya karena listrik mati, seorang mahasiswa
sekaligus penulis sepertiku akan geram ketika listrik mati padahal file yang
sedang ia kerjakan belum tersimpan dengan sempurna di komputernya. Menyusahkan,
bukan?.
Bagiku, mungkin juga bagi
seluruh rakyat Indonesia bahkan bagi yang hidup di seluruh pelosok dunia
listrik adalah super hero yang menyelamatkan kehidupan. Karena hadirnya listrik
dan PLN aku bisa tersenyum puas menatap layar komputer yang menampilkan pekerjaan kampus telah rampung dikerjakan,
bukan hanya aku yang tersenyum puas, orang-orang yang bisa menikmati pelayanan
listrik dari PLN bisa duduk santai di depan televisi, mendengarkan musik,
mencuci pakaian, belajar, presentasi, dan kegiatan lainnya yang melibatkan
listrik.
Sebagai seorang pelanggan PLN, tentunya aku senang mendengar komitmen PLN untuk menjalankan praktek penyelenggaraan korporasi yang bersih dan bebas dari praktek KKN, sekaligus menegakkan Good Corporate Governance atau GCG dan anti korupsi dalam penyediaan tenaga listrik bagi masyarakat. Aah, ini tak hanya berita bahagia bagiku, masyarakat juga akan sangat senang jika sistem yang dibangun PLN nantinya benar-benar bisa menangkal praktek-praktek korupsi.
Harapanku untuk PLN, tetaplah disini menerangi kamarku karena aku takut akan gelap, tetaplah disini menghadirkan senyuman manis dan kepuasan para pekerja, pelajar dan para ibu rumah tangga yang menggunakan pelayanan listrik di setiap kegiatannya, semoga dengan komitmennya PLN bisa menjadi teladan dan penerang bagi perusahaan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar