Minggu, November 11, 2012

JIKA SENJA TIBA AKU AKAN MATI


"Putih, jika senja tiba apa kau masih mau disini?"
Aku bertanya padamu, ingin kutemukan semburat harapan itu padamu.
"Ya, aku masih mau duduk disini, menikmati senja, bersamamu ..."
Kau tersenyum, 
Aku juga,
Tapi hatiku tak begitu.

"Putih, jika senja tiba apa kau mau menemaniku?"
Aku bertanya lagi,
"Ya, tentu saja, aku akan menemanimu"
Kau tersenyum
Aku juga,
Tapi hatiku tak begitu.

"Putih, jika senja tiba apa kau mau bercerita lagi untukku?"
Aku bertanya kembali,
"Tentu saja, akan kuceritakan warna senja yang paling indah"
Kau tersenyum menatap semburat jingga,
Aku juga,
Tapi hatiku tak begitu.

"Putih, jika senja tiba tanpaku, apa kau mau mengenang suasana jingga ini?"
Aku bertanya lagi,
"Kau akan tetap bersamaku, senja besok kau akan ada bersamaku"
 "Sungguh?"
"Ya"

"Jika senja tiba esok hari, aku akan mati"
 Aku berkata padamu,
Warna merahku memudar, memberi rona pada warna putihmu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar