Kamis, Maret 07, 2013

SENYUMAN TERMANIS




Karya: Nadia Rahmatul Ummah

Mungkin aku tak akan pernah tersenyum bahagia
Sebelum mentari tampak di ufuk Timur
Sebelum burung-burung manis bernyanyi merdu meloncat-loncat diatas dahan pohon bunga sepatu di halaman rumahku
Dan mungkin juga aku tak akan pernah menghapus air mataku
Sebelum hembusan angin menerpa lembut pipiku di pagi ini.
Kau juga akan tahu, aku tak akan pernah tertawa riang
Sebelum kucing-kucing kecil bermain petak umpet di pojok kelasku

Ternyata semua itu kudapati sekarang
Aku dapat menghapus air mataku, tersenyum menyambut pagi dan tertawa mendengar gurauan teman

Kau tahu sebabnya ?
Semua itu hanya karena sebuah senyuman
Senyuman termanis yang pernah dipersembahkan untukku,
Entah itu tulus atau sekedar mainan, yang ku tahu saat itu aku bahagia
Ya, karena senyuman itu terkembang dari merahnya bibir dan wajah putih bermata kecil.
Dan itu adalah senyuman termanis pertama bagiku.

Bojongkaum no 50, 17 Januari 2010
 Buku Antologi Puisi PENA HATI hal. 53

Tidak ada komentar:

Posting Komentar