Hai, hai, hai, sobat mozaik!
Di bulan puasa kayak gini mestinya kita banyak bersabar dan menahan diri dari rasa lapar, haus, marah dan sebagainya yang bikin kita batal puasanya dan batal dapat pahala puasa, bener gak?. Tapi menahan diri itu tak semudah membalikan telapak tangan, sob, apalagi kalo kita lagi dihadapin sama yang namanya masalah, jangan sampai kita jadi galau-galauan soalnya bikin puasa kita gak afdoll, puasa itu harus diisi dengan hal-hal yang bersifat ibadah, bikin happy tapi baik, pokoknya hadapi dengan semangat dan senyuman. cemungudt...
oke, sob. Ngomong-ngomong soal senyuman di bulan puasa ini. Aku punya cerita.
Kemarin aku dapat kabar dari seorang rekan kerja sekaligus rekan bisinis di kampus bahwa salah seorang teman kami yang sama-sama berkecimpung di dunia organisasi mahasiswa telah resign dari kepengurusannya, saat itu nafasku terasa sesak. hhhh...hhhh.. hhh... "Ya, Allah, kenapa bisa? kami harus kehilangan rekan yang sangat bersemangat?"
Sempat down? ya, tapi temen aku yang sering aku panggil Bos Matt memberi wejangan, inilah wejangan si Bos: Sekarang klo bisa ambil secangkir teh lalu duduk santai dan senyum (nyengir). Wah, mana bisa bawa secangkir teh, kan lagi puasa.. bisa-bisa batal gara-gara ngiler liat secangkir teh (secara teh adalah minuman favorit aku).
Dari wejangan itu aku dapat inspirasi hidup, makasih Bos.
Maka, mulai sekarang kalo aku dapat masalah aku akan menjalankan wejangan itu, duduk santai dan tersenyum, tapi otak tetap muter mikirin solusi buat permasalahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar