Selasa, Mei 27, 2014

SEPERTI KITA YANG TELAH MATI





Seperti angin yang berhenti berhembus,
Tak ada desauan,
Tak ada tarian ilalang.

Seperti malam yang berhenti mengharapkan rembulan dan bintang,
Tak ada kemesraan,
Tak ada kerlipan.

Seperti mentari yang tak lagi mendatangi pagi,
Suram,
Tak ada senyuman.

Dan
Seperti nafas yang tak butuh oksigen lagi,
Mati.
Depok, 24 Mei 2014

Selasa, Mei 13, 2014

TENTANG GELAP




Picture From Google

AN : Saat aku memejamkan mata,
Aku bisa merasakan keheningan, aku suka.

EN : Aku selalu takut untuk memejamkan mata,
Aku tidak bisa melihat cahaya dan akau tak bisa mendengar orang-orang di sekitarku, aku tak suka!

AN : Pernahkah kau merindukan seseorang?
Pejamkanlah matamu! Kau akan bertemu di sana.

EN : Aku pernah kehilangan, dan ia hilang saat aku memejamkan mata,
Kurasa jika aku memejamkan mata lagi, aku akan kehilangan lagi.

AN : Hmm,
Aku suka jika lampu tak lagi bekerja menerangi ruangan,
Aku bisa merasakan kesejukan.

EN : Aku tak suka jika gelap tiba,
Aku tak bisa bernafas dengan bebas,

AN : Kau tahu hal terindah dari langit?
Saat malam tiba dengan berjuta bintangnya.

EN : Apakah kau pernah menikmati pagi hari?
Kau bisa menyaksikan awan dan langit tersenyum ceria menyambut mentari.

Dekat Ruang Gelap
130514